Ow, ini NHW #3!

by - 10:08:00 AM

Oke, aku jelaskan dulu. Ini adalah NHW alias Nice Home Work. Apaan 'tuh? Sebulan yang lalu, aku memutuskan untuk ikut kelas Matrikulasi IIP (MIIP). Minggu ini adalah minggu ketiga, materi ketiga dan NHW ketiga. Soal MIIP bisa googling; aku, sih, berencana buat bikin review setelah ikutan  MIIP, tapi kita lihat saja nanti.

So far, ini adalah NHW tersusah, dan sampai pada saat ini aku belum baper seperti teman-teman lain. Ntah aku-nya aja yang ngga meresapi, atau ya.. aku udah merasa cukup dengan (kehidupan) seperti ini. Semoga yang kedua. AAMMIIN.


***

Lanjut. Soal NHW-nya adalah...

Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda. Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

Aku ketawa dulu pas baca ini. Sumpeh. Adududududuh. Gimana bikin surat cintrong? Ya udah taulah isi blog ini. Kapan, ya, terkahir aku nulis-nulis romantis ke si Babap T____T *brb buka archive*

Karena mencintai tak butuh alasan. Jadi, setiap aku tanya, "Bap, kenapa suka aku? Kenapa aku?" Dia hanya membalas, "Emang perlu alasan?".

Selesai.

Ya nggaklah ya.

'Kan ini NHW, jadi perlu untuk ngasi tau alasan terkuat. Merujuk pada alasan terkuat, karena Babap mau nikahin aku dan bertanggung jawab atasku (dan anak-anak). Cukup sampai disitu.

Kok?

Here we go.

💘

Cinta bukan karena tapi walaupun.

Walaupun situ ketombean parah, aku selalu siap sedia ngambilin ketombemu. Sampai ketombemu ngga keliatan, karena rambutmu (dan aku) sudah memutih.

Walaupun situ kalau masak bisa abis 3 talenan + 5 piso + selusin baskom, terimakasih aku jadi ngga usah masak dan bisa main henpon. *hoi anak diurus hoi*

Terimakasih Babap.

Karena suami adalah satu-satunya anggota keluarga yang bisa kita pilih.

Thanks for being you. To me you're perfect.

💖

Tuh, kan, aku udah paling susah beromantis-romantis ria dengan kata-kata. Dulu, sih, lumayan bisa (sedikit). Tapi setelah menikah sama Babap. Hilang sudah. Karena apa? Seiring berjalannya waktu, kami sadar menulis kata-kata indah bukan potensi dari kami berdua. Maklum pasangan orang ayti.

Lanjut pada poin : rekasi suami?

Aku udah bilang dari beberapa hari lalu, "Ada NHW, bikin surat cinta nih. Manalah disuruh kasi tau gimana reaksi suami kalau sudah dikasi surat cinta..". Pemirsa mungkin beberapa sudah hafal Babap itu lempeng kaya talenan.

Kata Babap, "Gitu aja kok repot, bikin aja. Pokoknya apapun surat cintanya, rekasiku..."
HMMM. SUDAH KUDUGA.

Sedih? NGGAKLAH. Kalau rekasinya unyu-unyu atau unch-unch gitu, aku justru heran dan curiga.

Itu 'kan reaksi sebelum bikin surat cinta yang seiprit tadi itu, nah kalau udah baca blogpost ini gimana? Nanti ku-update, ya! Feeling-ku, sih, ya biasa aja.

*) update : 

reaksi Babap. "Ooo, ya." <insert emot biasa aja>
Seperti yang sudah kuduga sebelumnya, ye 'kaaan. Nanti (katanya), Babap akan komen di bawah, tentang surat cinta 7 kalimat diatas.

Ow! Babap sudah komen. Aku skrinsyut di sini, ya.


*


***

Nah, soal yang selanjutnya aku lumayan bisa jawab, nih.

Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.

Dear Kami, Rahmi, Ami, Mbak Ami (deuuh, namanya banyak amat kaya artis! hahaha),
my first born. Arinka Aliarahmi. Anakku yang sanguin ini, hampir 80% kaya ibuknya. Percaya diri dan super dalam bergaul, itu aku suka banget dari kamu, Mi. Inget, ya, Kami, kalau main ke luar cluster izin dulu! Pusing, Buniiii.

Lalu aku menyadari, ternyata begini ya menghadapi my-mini-me (literally). HAHAHA.

Dear Yaya, Yayo, Ade Yaya,
kamu memang baru empat bulan di dunia. Hmm, di-empat bulan ini, kamu anak baik yang ngga suka ngerepotin. Aku bingung, kok, kalau malem ngga bangunin Buni? 'Kan kamu harus nyusu? Kamu cuma emut-emut jempol, ngga pake nangispun. Terimakasih, ya, Yayo. Terimakasih juga, sebulan lalu, kamu mau dibawa-bawa ke kantor setiap hari.

Kamu berdua, saling menyayangi terus, ya. Berantem dikit nggapapa, kok. Dikit loh ya. Inget.

Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.

Terus aku ngaca, kok ini makin gendut. Eaaa. Salfok.

Aku ini anaknya gercep, gerak kudu cepat. Aku bisa bangun kesiangan, tapi tetep ngga kesiangan anter anak sekolah. Pokoknya harus cakcek. Ngga usah pake lama.

Satu lagi, ngomong terus is my middle name. Jadi, suasana di rumah selalu rame, apalagi Kami juga gitu, kebayang 'kan? Suara televisi aja kalah. Selalu seru di rumah, sampai sering mager kemana-mana.

Bersyukur dan nrimo adalah kunci yang selalu Babap tanamkan buatku dan anak-anak. Dan itu selalu aku terapkan, dan Alhamdulillah sudah menjadi kekuatanku. Apapun keadaan keluarga kita, ada banyak hal yang kerap kita lewatkan untuk kita syukuri. Jangan pernah lelah dan lupa bersyukur.

Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

Aku jarang melihat tantangan sebagai tantangan. Tapi, sebagai bentuk yang harus disyukuri. Jalani saja, let God do the rest. Aku sudah sangat bersyukur dengan lingkungan tempat tinggal, sudah cukup dan couldn't ask for more. Alhamdulilah. Itulah, (mungkin) kenapa keluargaku ada di sini, karena aku sudah merasa cukup, sehingga terus bisa bersyukur. Baiti Jannati.

***

HAAAHHH. Selesai sudah NHW #3 ini. Ngos-ngosan qaqaaa'. Aku tuh tadinya mau nge-post banyaaaaaaaak banget, dari mulai udah dapet pengasuh, tentang hiperlaktasi. Tapi..... ya, gitu, deh! Setiap buka dashboard blog, cuma merenung dan berfikir bikin-ngga-bikin-ngga gitu terus sampai akhirnya malah post NHW.


You May Also Like

12 comments

  1. astaga surat cintaaaa??

    kalo gw gak penasaran sama reaksinya babab. yg gw penasaranin itu malah lo dan proses bikinnya! awal-awalnya pasti lo muter otak banget deh Fen.. nyahahaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahahaha icaaaa! you know me so well. mending d suru ngepel rumah deh gue, daripada bikin surat cintrong. wkwk

      Delete
  2. oh surat cintahnya yg diantara 💘 sama 💖 aja ya hahaha.

    hm, oke, bagus.

    tapi menurutku the whole blog post adalah surat cinta, the way you take me as I am, the way you understand the children, the way you struggle to create the love letter(MUST'VE BEEN REALLY HARD, LOL), the way you learn "ilmu nrimo", it's enough, it's sweeter than the sweetest love letter wife has ever made for her husband and children.

    but wait, ini bener babap ? like, seriously ??? hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahhh Babap aaaahh wkwkwk


      makasih loh. sampai jumpa di rumah. eaaaa.

      Delete
    2. #YayaBukanBungsu

      Delete
    3. ANDA NGAPAIN KOMEN.



      tarkom~~~~

      Delete
  3. Mbaaak....aku senyum2 pas ngebaca ini..hha..semoga sukses dan sehat selalu ya keluarganya..salam dr sipau...*maap blogwalking nih akooh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wiii.. dikunjungi jadi asoyyy.

      aamiiin. makasih doa baiknya yah! doa yg sama untukmu juga 😘

      Delete
  4. BOOOKKK ini emang NHW paling suseeeh emang -___-

    mana gue mah ada acara NHW 2 telat ngumpulinnya..jadi rapelan dah..btw cemungut eaaa..masih ada 5 peer lagi :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. hauhauahuahuahau! paling susah tapi ternyata bisa juga walopun mutu rendah wkwk

      Delete
  5. aku baru baca iniii. AHAHAHAHAHAHAHAHA BABAP AHAHAHAHAHAHAHAHA. menghibur sekaliii.

    dan kita mirip. bisa bangun kesiangan tapi tetep gak kesiangan absen kantor. BANGGA DONG INSENTIF UTUH 100% TANPA POTONGAN!!!

    ReplyDelete
  6. Anonymous3/30/2017

    entah kenapa yaaa....


    ....aing arek mewek T_T

    ReplyDelete

/ thank you for stopping by