Alhamdulillah gedung udah di-booked, sekarang tinggal gedungnnya mau 'diisi' sama apa. Ada 2 hal yang menurut gue paling punya peran signifikan. Without them, we cant make that reception.

Setelah pertemuan kedua pihak keluarga, dan masing-masing keluarga sudah setuju. Maka kita mulai membuat apa-apa aja yang harus dipersiapkan, dari yang paling penting.

Lamaran kapan sih? Berapa bulan sebelumnya sih? Sebelum lamaran ada semacam pra-lamaran ngga?
Hmm, pertanyaan seperti itu (menurut gue), hanya bisa dijawab oleh kedua pihak keluarga. Yang namanya Adat juga harus ada keSEPAKATan dan keSEMPATan :)

Bingung, ya bingung. Sebenernya apa sih yang pertama kali dilakukan sampai akhirnya memutuskan untuk menikah? Well, gimana ya, agak susah nyeritainnya kok kayaknya (Alhamdulillah) semua mengalir begitu saja dengan lancar dan baik :)
Dimulai dari perbincangan Ibuk dan gue, di kamar, di sore hari. Ya intinya, umur sudah cukup, pekerjaan sudah ada. So? What are you waiting for?
Hmm, mikir pasti. tapi emang nunggu apalagi ya? Nunggu siap? Siapnya kapan? Yang namanya siap, bukan nunggu, tapi dipersiapkan. Bismillah :D

Ehm, sebelum menuju ke wedding preparation-nya. Here is, I'd like you to know him, yes he's my boyfriend, who always beside me about 3,5 years. :D

Before I wrote this, I had many blogs. Friendster Blog, even Wordpress, I had them. I had so many times writing "Hello Word"! Nyahahahaha. So, what's new in my blog? None.

I just keep writing, whether you like or dislike, it's another problem, hihihi :D *padahal bilangnya ngga suka nulis, hahaha*

So, from now on, I will share everything I wanna share, especially ... mmm ..
 my wedding preparation.



Bismillah. Allahuma baariklana.


image source : link