Membawa anak ke kantor bukan hal yang mudah. Bukan juga hil yang mustahal (kebanyakan baca seword.com nih huahauhauahua). Seperti yang udah handai taulan baca di post sebelumnya, pembantu gue berhenti kerja, dan gue seperti hilang arah *lebaaaaay. So here it is, bawa bayi 3 bulan ke kantor adalah salah satu keputusan terburuk. Yaaaaa, mending kalau kantor sendiri, ini 'kan kantor negara cuy.

Ketika Dela pagi ini membuka pertanyaan dengan "Prioritas lo apa, Fen?". Lalu keinget blogpost Icha yang ini. Kesimpulannya? Ngga tau, ngga jelas juga ini maksud dari kalimat gue tadi hauhauhauhaua. *stress*

Saat Kami dengan pinternya bangun setengah 6 pagi, lalu bergegas mandi, pukul 6 tepat semua sudah rapi, sarapan sudah di meja, Kami udah siap pakai seragam dan makan dengan pinter. Gue dengan jumawa berkata "Yaelah, bisalah kalau gini-gini mah. Setengah tujuh semua siap berangkat ke tempatnya masing-masing dengan damai tanpa teriakan".

Tapi, kalau tiba hari seperti tadi pagi. Si Kami setengah tujuh aja belum bangun, Yaya masih molor. Gue rasanyaaaa.. GAMAU BERANGKAT KERJA! T__T Kami ngga mau sarapan, mandi aja jalannya lama. GUSTIII T____T. Walaupun akhirnya dengan terkeok-keok gue nganterin Kami (karena udah kadung janji nganter sekolah) dulu, baru kerja, dan absen tepat pukul 08.04. YATERLAMBAT LAGI DEH.

I'm not trying to be a supermom. Gue bahkan ngga mau jadi supermom. Di titik ini gue harus dengan segera memilih demi kelangsungan kebahagiaan yang hqq. Ngga bisa semua gue kerjain sendiri. Ngga bisa dan ngga mau. HAHAHAHA. Opsinya adalah apakah mau berhenti kerja? Cuti di Luar Tanggungan Negara (CLTN)? Titipin anak ke daycare?

Kenapa? Karena kalau terus-terusan kayak gini, ngga sehat lahir bathin. Kalau bathin ngga usah ditanya ya. Nah, lahiriah ini. Capek. Nyetir tiap hari dengan bayi di belakang itu... gitu aja, sih, hahahahaha. Sampai kantor yang tadinya bisa sarapan cantik di kantin, sekarang nenenin dan langsung parfum wangi berubah jadi bau asi. Yaya lebih kasian lagi, dia di tempat ber-AC. Tidur di dua kursi yang gue jadikan satu. *pukpuk Yaya

Berhenti kerja adalah idaman tapi aku masih suka sama gajian #eaaaa. CLTN akan dicoba, walaupun tak mudah. Nah, opsi terakhir ini aku ingin, tapi kok ya harga penitipan daycare sama gaji beti. Kalau gini ya tekor dong! 'Kaaaaan, bikin ribet sendiri. Sepertinya yang paling menggiurkan itu opsi pertama. Doakan, ya 🙏

Inti post dari ini adalah CURHAT. Mengutip kata Mamah Etty, "Karena buat apa gue bayar hostingan ratusan ribu setahun kalo gak bisa dipake nyampah?" Padahal gue masih blogpsot dan ngga bayar hostingan HUAHAUAHAHUA. Kacau ini otak. Tambah lama nulis tambah ngaco kayaknya, ya. Selamat menjalani minggu ini dengan kewarasan. Weekend, cepatlah datang. AIMISYU.


Kadang, gue rindu jaman ngeblog 5 tahun lalu, saat blog isinya kebanyakan curhat dan dailylife, jarang iklan apalagi perpolitikan. Rindu, saat buka laptop langsung semangat blogwaking. Menemukan cerita ringan dari tetangga sebelah, lalu menemukan komentarnya di postingan keseharian gue. Kemudian kopdar-an dan berteman sampai sekarang. Lyfe.