"Fen, Kami pinter, ya?"
Suatu waktu dapet message via WhatsApp dari temen gue, nanya kaya gitu. Gue baleslah, "Tergantung pinter apa? Kalau ngomong jangan ditanya, Kami emang anaknya suka ketemu orang. Jadi, memang wajar seperti itu".
Kalau temenan di Instagram sama gue, emang keliatan banget si Kami itu ngomooooong terus. Sampai sering kali aku lelah, dan berkata "Kami, bisa agak ditutup mulutnya sedikit, ngga? Nanti kita ngobrol lagi, deh!".
Tiada hari tanpa pura-pura syuting dengan khayalan banyak yang nonton 😂 "Hai teman-teman jumpa lagi dengan Arinka Aliarahmi..". Oke, kalau pertama kali ketemu atau sekali-duakali ketemu, ya lucu, laaaah. Kalau tiap hari, errrr, bosen juga. HAHAHAHA.
Beberapa hari lalu, aku nemu post Nike yang ini, dan langsung gatel pengen bahas di blog.
Mungkin ini adalah salah satu jawaban dari pertanyaan "Kok, Kami dari usia belum 3 tahun udah disekolahin?", karena (feeling-ku) aku tahu, baterai Kami ini akan "penuh" kalau ketemu banyak orang, dari mulai sekolah, main sama tetangga dan ikut TPA. An extrovert one.
Sebelum tahu dan sadar kalau Kami adalah seorang extrovert, gue cuma membantin, ah namanya anak, kan sama kayak emaknya. Yang memang, anak adalah peniru ulung. Dia melihat emaknya ngomong terus tak berbatas titik koma, ya, dia akan mencontoh itu. DIa juga suka terlalu semangat dan lebay kalau dihadapan orang banyak. Ku kira dulu, ia mencari perhatian. Hmm, ternyata dia lagi "isi baterai" 😉
Jadi kayak combo, anak extrovert yang mencontoh emaknya (yang juga extrovert).
Blogpost ini disponsori oleh masa perpisahan anak-anak PG/TK yang gue lihat sepanjang medsos, yang tentu diunggah oleh orang tua mereka (seperti saya! #eaaa). Ada yang tampil nari, tampil paduan suara, main alat musik, dsb.
(video Kami : Haee Guys dan Pancake)
Kami sendiri gue ngga banyak ekspektasi, toh, anaknya emang doyan tampil, kan? Terbukti, dia adalah anak TK A seorang diri yang ikut nari Manuk Dadali, di mana semua personilnya adalah anak TK B. Proud!
(video nari Kami : Manuk Dadali)
Paling kecil, paling depan, sok pe-de, yang tidak diimbangin dengan hafal dan luwesnya gerakan tarian HAHAHAHA. Anak urang!
Ada satu reply di InstaStories setelah aku post Kami nari pas perpisahan.
"Buni, kok Kami pinter tampil? Anakku mesti ngambek atau ngga suka kalau tampil-tampil gitu."
Ku bilang, dia anaknya extrovert, walaupun ngga jaminan extrovert akan pinter tampil, namun karena extrovert senang kalau banyak orang (kadang adrenalin dan energinya berlebih kalau sedang atau setelah ketemu banyak orang), itu akan mempermudah tampil di depan banyak orang. Bener kata orang-orang kebanyakan, kenali potensi anak Anda, jadi kita lebih mengerti dan berempati pada setiap hal #ciyeeeee
Aku pinter banget ngga, siiihh? Oh, jelas, 'kan punya contekannya HAHAHAHA
Mbak Shanti adalah seorang psikolog pendidikan yang juga teman mandiku waktu kecil (iya, temen dari balita banget), yang kemarin jadi partner buat acara #MenulisRasa.
Menurutku, kalau udah tau tipe anaknya introvert berarti perlu 'usaha' supaya mau tampil dengan gembira dan sesudahnya biarkan dia menikmati kesendirian untuk mengisi baterainya.
Kalu tipe extrovert? Ya siap-siap aja abis tampil malah ON banget. Kadang ku kesel sama diri sendiri, abis event atau workshop, aku ngga bisa tidur! Rasanya seneng banget dan rencana ini itu bagai mengaliiirrrrr sampe bisa-bisanya jam 12 malem buka laptop. Besoknya? TEPAARR. Dan akhirnya, aku perlu waktu khusus untuk istirahat suapa fisik ngga tepar.
Ngga ada yang lebih baik antara extrovert atau introvert, seperti kata Nike. Namanya juga bawaan lahir. Pinter-pinternya kita aja me-manage hal tersebut. #salamsuper
Akhirul kata, aku dan keluarga mengucapkan selamat menyambut ramadhan. Semoga ibadah ramadhan kali ini bisa lebih baik dan optimal, aamiiin!
YEAY, SEBULAN LAGI LEBARAN.
MASIH JAUH EEYYYY.
Jadi kayak combo, anak extrovert yang mencontoh emaknya (yang juga extrovert).
Blogpost ini disponsori oleh masa perpisahan anak-anak PG/TK yang gue lihat sepanjang medsos, yang tentu diunggah oleh orang tua mereka (seperti saya! #eaaa). Ada yang tampil nari, tampil paduan suara, main alat musik, dsb.
(video Kami : Haee Guys dan Pancake)
Kami sendiri gue ngga banyak ekspektasi, toh, anaknya emang doyan tampil, kan? Terbukti, dia adalah anak TK A seorang diri yang ikut nari Manuk Dadali, di mana semua personilnya adalah anak TK B. Proud!
(video nari Kami : Manuk Dadali)
Paling kecil, paling depan, sok pe-de, yang tidak diimbangin dengan hafal dan luwesnya gerakan tarian HAHAHAHA. Anak urang!
Ada satu reply di InstaStories setelah aku post Kami nari pas perpisahan.
"Buni, kok Kami pinter tampil? Anakku mesti ngambek atau ngga suka kalau tampil-tampil gitu."
Ku bilang, dia anaknya extrovert, walaupun ngga jaminan extrovert akan pinter tampil, namun karena extrovert senang kalau banyak orang (kadang adrenalin dan energinya berlebih kalau sedang atau setelah ketemu banyak orang), itu akan mempermudah tampil di depan banyak orang. Bener kata orang-orang kebanyakan, kenali potensi anak Anda, jadi kita lebih mengerti dan berempati pada setiap hal #ciyeeeee
Aku pinter banget ngga, siiihh? Oh, jelas, 'kan punya contekannya HAHAHAHA
Mbak Shanti adalah seorang psikolog pendidikan yang juga teman mandiku waktu kecil (iya, temen dari balita banget), yang kemarin jadi partner buat acara #MenulisRasa.
Menurutku, kalau udah tau tipe anaknya introvert berarti perlu 'usaha' supaya mau tampil dengan gembira dan sesudahnya biarkan dia menikmati kesendirian untuk mengisi baterainya.
Kalu tipe extrovert? Ya siap-siap aja abis tampil malah ON banget. Kadang ku kesel sama diri sendiri, abis event atau workshop, aku ngga bisa tidur! Rasanya seneng banget dan rencana ini itu bagai mengaliiirrrrr sampe bisa-bisanya jam 12 malem buka laptop. Besoknya? TEPAARR. Dan akhirnya, aku perlu waktu khusus untuk istirahat suapa fisik ngga tepar.
Ngga ada yang lebih baik antara extrovert atau introvert, seperti kata Nike. Namanya juga bawaan lahir. Pinter-pinternya kita aja me-manage hal tersebut. #salamsuper
* * *
YEAY, SEBULAN LAGI LEBARAN.
MASIH JAUH EEYYYY.
8 comments
Gue pertama kali ketemu Kami, di nikahan mba Uus (buset lama aje ahahahhaha) uda keliatan dia suka ketemu orang. Tapi terakhir ketemu di Maraca makin yuakiiiiiiiin ini anak Sanguin sejati! ahahaha bener kali yah buat mereka yang sanguin sejati tampil di depan umum itu kebahagiaan yang HQQ
ReplyDeletecup cup muwaaaaaaah
hahahaha banci tampil dan seneng sama orang banyak :D
Deletebtw Wor, kata si Mbak Shanti, tipe2 sanguin itu ngga akurat. ntahlah ku ngga menggali lebih dalam :P
Mbak Shanti: kepribadian sanguinis dkk itu teori kuno sih, jd anggaplah akurasinya sama dengan kepribadian menurut zodiak hehe
begituuuhhh
wakakakakaka ada gw nongol :p
ReplyDeletebagus bgt mbak tulisan lu..
selamat puasa mbak feni sekeluarga..
jadi sanlat ga kamii?
sanlat di sekolah, d TPA ngga bisa kan dia 5 tahun juga belum ciyaaannnnn
DeleteDari awal aku baca (belum sampe bawah), dalem hati ngebatin "pinter amat Buni bahasnya pake extrovert introvert, jd bagus tulisannya" eh ada contekan dari rekan psikolog toh HAHAHA
ReplyDeleteI love you my #familygoals :))
HAHAHAHAHAH TERITIPENG ANDA :))))))
Deletei luv yu tuuuuuuuuu *kasi bocoran undangan kaleeeeeeee
aku baru baca blog buni, dan aku baru ketemu buni dan kami di maraca tadi sore. kami anaknya aktif banget, main sana sini di maraca sampe gemes banget liatnya hahaha cepat tumbuh dan berkembang jadi anak yg membanggakan ya nak ❣ sampai bertemu di lain kesempatan hihi
ReplyDeleteaku baru baca blog buni, dan aku baru ketemu buni dan kami tadi sore di maraca. kami anaknya aktif bangettttt, sampe gemes liatnya lari sana sini di maraca hehehe bikin suasana coffeshop nya lebih seru❣
ReplyDelete/ thank you for stopping by