Yaya's Sleep Training

by - 11:15:00 AM

Ternyata, biarpun (udah) anak kedua tetep aja excited buat cerita-cerita perkembangannya. Ah, Yaya, terimakasih sudah jadi gadis kecil yang manis, teramat manis. Tentu ini penilaian sangat subjektif dari ibuknya sendiri, hahahahah 😂

Jadi gini, aku tuh paling males namanya begadangan. Waktu Kami newborn, selain tetek ngilu dan bekas jahitan yang aduhai, begadang tentu menambah stress si ibu baru ini. Maka dari itu, aku berupaya banget Yaya ngga begadangan. Walaupuan ragu-ragu, juga, sih awalnya. Emang bisa, ya abis lahiran dilewati dengan happy-happy tanpa begadangan?

Oooo, tentu tidak! Tapi aku HAPPY. Selain emang udah pernah merasakan gimana rasanya lahiran, Yaya aku berikan sleep training dari hari pertama dia lahir.

Caranya?
Di mulai dari bangunin setiap sebelum maghrib. Mau Yaya masih tidur sore, baru tidur, atau emang ngga tidur, aku kasi 'alarm' bahwa ini 'udah mau malem' yang artinya 'sebentar lagi waktu tidurmu, maka 'jangan begadangan'. Bantulah ibukmu! HAHAHAHAHA. Banguninnya? Aku buka semua baju, ganti diapers (masih bersih apa ngga, pokoknya GANTI), sama waslap seluruh tubuh, lalu ganti dengan sleepsuit.

Setiap pagi, sekitar jam 6 atau 7 pagi, aku akan bangunin Yaya. Masih tidur? Ya, buka bajunya. Ntar juga bangun. Langsung dimandiin, bawa ke luar rumah, kasi 'alarm' lagi, bahwa ini 'sudah pagi' maka 'aku bisa diajak kamu main, aku siap gendong, aku siap nemenin'.

Lalu siang-siang, akan selalu SELALU selalu, aku bangunin setiap 3 jam sekali. Selain untuk nyusu, aku juga mau kali 'alarm' lagi dan lagi, bahwa ini 'masih siang, ini tidur siang, bukan tidur malam'.

Kalau Yaya bangun malem?

Aku biarin dia bangun, dengan keadaan lampu mati. Oh iya, malam lampu tidur dimatiin, sesuai kebiasaan di rumah. Jadi, Yaya bangun dan aku (pura-pura) tidur. Aku ngga ajak main, ngga aku gendong.

Hasilnya?
1-3x Yaya bangun malam dan aku cuekin, beberapa kali tidur jam 10 malam. Semua itu hilang dalam dua minggu. Jadi, setelah Yaya kurang lebih berusia 15 hari, dia udah tidur normal.

Susah-susah gampang. Tricky, karena aku kadang suka MALAS. HAHAHAHA. Tapi, bener-bener harus konsisten. Kalau malas? Ooo, tenang ada Babap yang sebelum maghrib udah pulang kantor. Seringnya yang bikin grrrrr itu, Yaya ngga bangun pas maghrib, susah banget. Tetep, harus kita bangunin. Beberapa hari awal aku masih susa bangunin pas maghrib, tapi setelah menemukan metode waslap (apapulaaaa metode wkwkwkwk), mau ngga mau, Yaya bangun.

Ibukku sering datang ke rumah dan bilang "Teganya kamu Mbaaak, bayi lagi tidur, kok, dibangunin". Aku cuma senyum aja. Ibuk pasti tau apa yang kulakukan ya, buat kebaikan Yaya, dan buat kedamaian rumah.

* * *

Satu yang kupelajari,

cintailah dengan rasional.




You May Also Like

2 comments

  1. ih yaya maniiiis banget siiiih :*

    ini tuh PR besar banget buat gw masalah sleep training..karena ampe sekarang rafa si anak 3 tahun 8 bulan ini masih begadang aja mamiiiih.. dan sekarang diikutin adeknya.. huft

    tapi-tapi galau juga,,secara dengan begadang itu jd kesempatan gw buat bercengkrama (((CENGKRAMAAA)) ama anak juga nih karena jam 8 baru nyampe rumah..tapi capek juga...ah elah malah jadi curcol >.<

    ReplyDelete
    Replies
    1. semangat. ayo pasti bisa, dengan yakin dulu ortunya kalau sleep training will work.

      ((( cengkramaaa ))) nahloh pilihan yang sulit, ambil pilihan yg buat lo seneng + nyaman aja Tril.

      Delete

/ thank you for stopping by