Kami itu langganan, deh, sama yang namanya mimisan. Gue sendiri udah tau penyebabnya, kelamaan main di luar dan lupa minum. Puncaknya, waktu (baru bisa) main sepeda roda dua, lamaaaaa banget mainnya, pulang-pulang dalam keadaan mimisan. ‘Kan, ngeri kalau dehidrasi, udah mah jelas dia mimisan sampai pusing, ‘ntar bisa merembet ke panas dalam juga. Duh, ami-amit.

Lho, bukannya panas dalam biasanya disebabkan oleh ngga seimbangnya makanan yang bersifat panas dan dingin? Eits, panas dalam bisa banget disebabkan karena kekurangan vitamin C, kekurangan serat, kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), dari makanan yang bersifat panas dan berlemak seperti gorengan, atau bahkan karena cuaca panas. Dua dari beberapa deskripsi di atas, Kami sering banget menghadapinya (cuaca panas dan dehidrasi –lupa minum). Ceilah, menghadapi, kek mau perang aja. Hahahaha!

Naaah, belajar dari peristiwa ((peristiwa)) di atas, gue suka bekelin Kami air minum kalaui lagi main, tapi kata dia lebih suka bekel uang, terus jajan di warung! Hadeh. Kesukaan Kami itu beli makanan ringan alias chiki *ups* sama Larutan Cap Kaki Tiga. Wah, win-win solution, nih. Larutan Cap Kaki Tiga, ‘kan, bisa banget mengatasi panas dalam, plus si Kami doyan banget. Cocok!

Tadinya, gue bingung kenapa demen banget sama Larutan Cap Kaki Tiga, Kami, sih, bilangnya “Ihhh, ini itu seger banget, Buni.. Cobain, deh, cobain”. Lalu, dia nyeletuk “Mana ini gambarnya frozen, kan, kesukaanku!”. Laaaah, ternyata. Hahahahaha.

Larutan Cap Kaki Tiga ini pakai resep turun temurun yang tepercaya, dan sudah dikonsumsi banyak keluarga lebih dari 80 tahun lamanya, lho! Keren, ya, masih bisa bertahan di dunia industri pangan (sampai saat ini), dengan kompsisinya yang emang bikin reda panas dalam radang tenggorokan, sariawan dan membantu menyegarkan tubuh. 

Gue udah tau, sih, kalau Larutan ini punya manfaat lebih, karena Larutan Cap Kaki Tiga mengandung mineral alami (gypsum fibrosum dan calcitum) yang mencegah dan mengobati panas dalam. Karena isinya ngga cuma “gula”, ya, gue membolehkan Kami konsumsi ini, like setiap hari, tapi tentu ngga berlebihan, ya kali sehari 3 kaleng hehehe. Kadang, kalau ngga terlalu prinsipil, adjustment gue tentang apa yang dimakan & diminum Kami lumayan besar. Yang penting dia tetap pada kesepakatan bersama Buni & Babap (misalnya, jajan maksimal 5000/hari dan makan permen 1 minggu sekali). Duh, jadi pengen sharing tentang Materi Disiplin Postif-nya Keluarga Kita, deh. 

Udah ngga perlu diragukan lagi, Kami seneng banget pas dapet paket Larutan Cap Kaki Tiga, sampai rela bikin video unboxing jam 9 malem! HAHAHA.

Kalau buibu sekalian, kira-kira adjustment apa yang porsinya lumayan besar buat anak? Soalnya kadang pembatasan yang terlalu itu bikin kesepakatan jadi mental, gitu. Iya, ngga, sih?