• Home
  • About
  • Motherhood
  • Thoughts
  • Kotak Sabun
facebook twitter instagram pinterest

/ besinikel



Dalam sebuah launching produk, seorang konten kreator bilang:

"... aku ngga mau ngerjain yang aku ngga suka, yang aku suka baru aku kerjain ..."
Wow!  That ((aku ngga mau!)) thing.
 Too good to be true.

Cangkemu~

Ups.

Share
Tweet
Pin
Share
1 comments


Udah lama ngga ngeblog karena~
akhirnya gue ngga jadi promosi dan dapet bos baru yang, mmm, lumayan.

LUMAYAN BANYAK KERJAAN!

Tapi, sangat kumaklumi, sih; udah mah baru dilantik, jabatan kosong 4 bulan (yang tentu banyak yang ngga dikerjakan), akhir tahun pula! Combo banget, ye, kaaann~

Gue juga sudah bertekad dalam hati, bagaimanapun bentuk si bos nanti, tetap akan lebih baik dari pada gue jadi bos hahahahaha! Mental karyawan memang gue, wk!

Hari ini udah sebulan jungkir-balik di kantor, pun sampai meneteskan air mata; karena.. cuti gue untuk ke-tiga kalinya dalam tahun ini ditolak. Oh wow. Kecewa akutu~

Walaupun sedikit-banyak gue memaklumi kenapa yang kali ketiga ini aku ditolak. Satu sisi, it was a compliment for me, yang berarti gue masih dipercaya di kantor. Sisi yang lain, prioritas keluarga di atas kerjaan ternyata ngga selalu sejalan. Apa itu hidup seimbang~ Gizi seimbang aja susyeeee hahahaha :))

Oh, ya, bulan lalu juga syibuque sampe cenat-cenut kepala, tapi gembira sudah~ akhirnya MARACA KITCHEN bukaaaaa! UWUWUWUWUWU. Dari luar, (mungkin) terlihat oh wow buka lagi. Tapi aslineeee, nangeeeeeesss hahahaha! Sampai aku belaja mlitur kursi-meja demi menekan budget dan menghemat waktu.




View this post on Instagram

A post shared by Maraca Kitchen 🍽 (@maracakitchen) on Oct 4, 2019 at 9:52pm PDT


Oh, hai November. Ada surprise apakah tahun ini? ~
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Photo by Ignacio F. on Unsplash
Pertama gue ngga begitu feel intimidated, cuma agak beban aja ketika @maracacoffee lagi giat-giatnya campaign less waste; gue malah titip cilok ke OB kantor, atau sekadar gojek apapun itu. Tapi makin kesini kok ya makin terintimidasi ketika gue ngga bisa nolak sedotan yang dikasi --karena ndak enak hati, ataupun masih sering lupa bawa tas belanja. Pun gue merasa agak jumawa ketika gue menyodorkan tempat bekel ke Abang nasi kuning, tapi kok ya tetep softex-an dan tissu-an.

Mungkin karena kebiasaan pake plastik sejak dulu kala, jadi syok ketika ada campaign less waste yang ternyata banyak membawa perubahan diri dan lingkungan. Kayak 17 Agustus mendatang, Kami dan teman-teman lagi bikin acara 17-an di gang depan rumah. Udah pastilah, bakal banyak sampah; dulu yang dipikir cuma acara biar berlangsung seru. Sekarang jadi mikir, perlu ngga sih gini-ginian cuma banyakin sampah aja; tapi di lain sisi, Kami seru banget jadi EO dari mulai bikin iuran alias patungan berapa per anak, bikin undangan (yang isinya cuma: "Datang ya 17 Agustus, Keira..", tanpa ada tempat dan waktu, hahahahah! Bocah!), beri peralatan (udah jelas jadi sampah : bendera plastik, tali, sedotan, dll dsb). Apakah keseruan itu layak ditukar dengan sisa sampahnya? Hmm, untuk saat ini kupikir iyalah, sepadan, tinggal nanti pas hari H dikasi tau kalau ini yang akan jadi sampah, ini yang bisa didaur ulang, dan ini yang organik, dll dsb. Jadi mulai sekarang aku bertekad untuk bertindak less waste sebisanya aja, ndak usah maksain, hihi :D Kalau mengutip IGS-nya Icha, jadikan journey aja. Toh, prioritas orang 'kan berbeda, ya gaaak? 

Tapi gue tetap senang dan takjub, campaign less waste ini menjalar cepat dan bikin sadar, betapa kita sudah merusak bumi bertahun-tahun lamanya~

Sekian random-an hari ini ;D
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments

link source
Edyan.
Aku hanya bisa tersenyum palsu 😊

Gini, lho, ceritanya. Baca stories teman, dia post dari postingan ini:

Bebas, sih, 'kan orang juga punya pendapat masing-masing dan topik ini jadi menarik buatku. Pas baca komen, rasaneeee~~ Pengen sambat semua di sinii, hahaha. Bebas juga, toh, ini 'kan blog acuu :D

Kalo postingannya, ya, aku ngga terlalu kaget-kaget amat; lebih kaget dan syok pas baca komennya. Gileee, ngga masuk di gue kalau jadi PNS adalah haram. Btw, kenapa, sih, makin hari makin demen banget haram-haram-in sesuatu? Ngga bahas kenapa gue ngga follow yang gue suka aja, ya, karena gue menghindari bubble bias. Eciye. Tapi tetep sambat. Ra masoookk~ wkwkwk!

Untuk postingannya, kayaknya ngga hanya PNS, deh, yang akan mendapat 'jaminan' hari tua, BUMN juga ada (kurang faham jumlahnya, tapi 'kan ada), atau perusahaan swasta yang ada fasilitas DLPK/BPJS, 'kan, banyak. Jangan disudutkan cuma PNS gitu, dong, ndak suka akutu.

Lagian, kalau diitung-itung, pensiunan nanti hanya dapat gaji pokok (yang naik satu tingkat dari sebelumnya, ini dinamakan kenaikan gaji pengabdian -maklum mantan operator gaji, hafal gue mah begituan); padahal yang kita terima tiap bulan/gunakan ngga cuma gaji pokok, yes? Tapi, ada lumpsum perjalanan dinas, tunjangan kinerja (yang hampir atau lebih dar 1x gaji), uang makan, dan tunjangan lainnya (tunjangan struktural, tunjangan fungsional, dan lain lain; wow banyaaak~). Menurutku ngga jadi jaminan juga, bahwa uang pensiunan bisa menghidupi hari tua  (apalagi kalau ngga nurunin standar hidoep -huaaaa.. jadi tatut; moga hari tuaku sekeluarga baik dan indah). Mempermudah mungkin, karena kita pasti 'dibayar' setiap bulan. Ada uang pegangan gitu.

Udah banyak financial advisor yang menggembar-gemborkan pentingnya menyiapkan Dana Pensiun, apa itu juga termasuk bentuk ngga percaya kalau rezeki Allah yang atur? Sorilah, menurut gue, dengan menyiapkan dana ini itu adalah bentuk ikhtiar dan tanggung jawab atas apa yang telah Allah beri rezeki selama ini. Bukan lantas ngga percaya masa depan akan Allah jamin. Insya Allah akan ada selalu jalan, selama kita berusaha. Berusaha ikut tes CPNS supaya punya uang pensiun, apa salah? Supaya tetap punya uang meski sudah tidak bekerja, bukan jadi jaminan hari tua. Rezeki ndak akan ketuker kok :')

Heran gue.

Oke nggapapa, dia kan punya pendapat. Cuma gemez aja gicuh, ngga sesuai sama gue. HAHAHA. Jadi inget 'mantra' Icha, berbeda itu tidak apa-apa.

Tapi tetep sambat.

TEROOOSS.

Selamat wikenan, gaes :D
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments

Buka-buka album facebook, keterusan sampe jadul banget, jaman prajab (prajabatan). Duh, sini anaknya emang suka nostalgia~ hahaha. Pas gue search di blog ini, lho, kok belum ada cerita prajab? HAHA. Prajab dulu atau blog dulu, sih? Kayaknya blog dulu, deh! Secara blog ini dibuat tujuan awalnya buat mengenang masa-masa persiapan meniqa. 

Yaudah, aku cerita prajab, ah, hari ini. Biar nyambung sama postingan sebeumnya, di sini. Cliche but true, ngga kerasa, udah 8 tahun aja kerja. Semuanya diawali dari prajab. Prajab itu Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) buat para CPNS, sebagai syarat untuk dilantik kemudian menjadi PNS. Juli 2011, gue prajab di PPMKP selama 2 minggu, saat itu gue masih gadis ting-ting, tapi udah lamaran sama Babap :')



Kenangan di prajab masih jelas sampai sekarang, satu petak kamar tidur diisi 4 orang dari berbagai instansi, lengakp dengan kamar mandi di dalamnya, dengan kondisinya yang pas-pasan. Kamarku paling pojok, jadi harus melewati koridor panjang untuk sampai di aula atau pun ruang makan bersama ratusan CPNS lainnya. Pukul 04.00 gue (mau ngga mau) bangun pagi, subuh, lanjut olahraga. Gimana ngga langseeeng uwe jaman dulu kala wkwk! Setelah itu lanjut apel pagi dan masuk kelas sampai sore. Akhir hari ditutup dengan apel malam dan mengerjakan tugas prajab. Rutinitas yang terlihat membosankan, tapi ternyata tidak. Mungkin karena kita dari berbagai instansi berbeda, pun dengan tugas jabatan yang ngga sama; disatukan dalam kelas yang seringkali materinya membosankan, membuat kita semua cari celah biar ngga bosen ini dua minggu mau ngapain :)) Paling sedih pas malam keakraban, ditinggal pas lagi sayang-sayangnya! HAHAHA. Tapi, yakin, sih, kalau lamaan dikit prajabnya, konfliknya makin banyak. Udah bener kata gue mah dua minggu cukup, biar dapet kenangan yang banyakan manisnya.

Dua minggu berlalu, prajab selesai. Delapan tahun berlalu, aku di sini mengenang saat membacakan Prasetya KORPRI atau sekadar motret pake kamera Sony yang sudah kujual.

Life.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
| Photo by Tyler Franta on Unsplash |

Gue agak tergelitik dengan story Nahla, di sini:

Note that 'pekerja doang'.

Bukan kebetulan, tapi beberapa waktu sebelum ada story Nahla, gue ada sedikit diskusi sama atasan kantor yang mengonfirmasi arah karir gue mau ke mana, karena gue kok kayaknya (padahal iya) ngga ada tanda-tanda pengen meraih karir yang lebih tinggi.


Pas Kami masih umur 1-3 tahun, itu titik terendah gue dalam bekerja, rasanya pengen resign tapi selalu (merasa) dapat jawaban : udah kerja aja! Mungkin juga itu adalah doa dari orang tua (dan mertua) gue yang menginginkan gue untuk bekerja. Bagi gue, ngga salah kok orang tua punya keinginan anaknya ingin menjadi apa/siapa, dan hak anak juga mau 'ikut' atau enggak (merujuk keinginan itu) selama semua pilihannya dalam koridor/value keluarga yang diamini.

Setelah Kami lepas dari status batita dan lahirlah bayi Yaya, gue kok ya merasa mantep (untuk saat ini dan entah sampai kapan) menjadi pekerja. Senang bekerja dan senang digaji, dua bagian yang ngga terpisahkan hahaha!

Balik lagi dengan dua kata 'pekerja doang', sering gue denger frase ini dari para motivator dengan slogan "Tinggalkan pekerjaan, jadilah pengusaha!". Apakah menjadi pekerja, lantas ada kata 'doang' yang mengiringi? Menurutku, enggak. Cuma berbeda jalur dalam memilih aktivitas di dunia yang fana ini~

Preferensi pribadi gue adalah pekerja tanpa meraih karir (ngga pengen 'naik level' ke eselon atas; gue pernah ditawari fyi, dan aku tolak *untung bisa hahahaha!). This is my job, not my career. Bagi gue, bekerja dengan rutinitas yang hampir 08-16, adalah kemewahan; pun bekerja dengan mempunyai atasan (yang terkadang seringkali menyebalkan) adalah dinamika hidup yang dengan senang hati kujalani (alias buat bahan sambat HAHAHA --daripada gue yang jadi bos ya Allah~ jauhkanlah aku dari promosi T__T). Sungguh sudah cukup senang (dan seringkali merasa nyaman) dengan kerjaan saat ini. Bye Fourtwnty dengan Zona Nyaman-nya! 

I'm proud being an employee. Yet, I'm also doing my coffee shop. 

Licik kamuuu~ 

Jadi, masih pengen resign? Kadang masih suka terbesit, kalau lagi emosi dan jenuh. HAHAHA~
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Photo by Angelina Litvin on Unsplash

Yang sekolah siapa, yang ribet serumah.

Gitu, deh! HAHAHA. 
Btw, entah kenapa gue mulai kembali nyaman (atau kangen?) nulis di-blog daripada di IGS yang lebih banyak mikirin desainnya hihi! ;D

Gue udah nyangka bakal ribet dah perintilan SD ini, tapi pas dijalanini kok ya tetep ribet HAHAHA mamam~ Sampul-sampul buku, perintilan stiker dan kertas warna, belum topi pramuka yang habisl mulu di M-260.

Kita sekeluarga jadi bangun pagi banget hahaha biasanya setengah 6 baru bangun, terus goler-goler, jam 6 mulai masak, mandi, beberes; sekarang jam 5 pagi udah harus langsung ON dan gercep buat persiapan Kami sekolah, karena 5.45 doi udah dijemput!

Hari pertama Kami naik jemputan, gue & Babap bengong-bengong lucu (habis Kami dijemput) karena mau ngapain lagi? Sarapan udah, mandi males hahahaha! Sebagai orang yang demen sama rutinitas, rutinitas yang berubah lumayan bikin 'kaget' tapi seneng juga, karena udah 3 tahunan rutinitasnya sama :P

Jadi, gimana hari-hari pertama Kami SD? Gue beberapa kali dapet pertanyaan gitu dari keluarga dan orang terdekat. Tak jawab "Gitu aja, hehe", abisan bingung, karena serasa nothing special. Jam masuk juga masih kaya TK (awal-awal), pulang masih jam 11. Ini minggu kedua Kami sekolah, selain bangun pagi (yang terkadang susyeee), yang berubah adalah harus nyiapin buku buat besok. Hihihi, biasanya santai aja malem-malem. Kalau pas di sekolah, Kami cerita-cerita aja, temen baru, om jemputan yang ketiduran sehingga pulangnya jadi telat, atau harga popcorn 2000 rupiah.



Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Photo by Smart on Unsplash
Dulu rasanya enteng banget mau cerita apa-apa di blog. Ngga ada beban (ada ding, kadang, sedikit) ini itu, nanti orang bakal nilai gimana, or such. Tapi, lama-lama kok jadi mikir gitu, ngga semua harus ditulis di blog, deh. Jadi nyambung sama tulisan gue di sini.

Dulu kayaknya tulis bukan buat orang lain, simply buat diri sendiri aja. Buat kenangan, buat dibaca-baca kalau lagi senggang, atau buat diliat-liat fotonya jaman dulu kayak gimana. Secara jaman dulu belum ada time-hop atau semacamnya yang sekarang selalu jadi fitur di media sosial.

Dulu, merasa bersalah banget kalau ada kejadian penting kayak ultah/anniversary terus ngga gue tulis di blog. Sekarang mah, hadeeehh~ sabodo. HAHA. Males sama prioritas udah bergeser memang beda tipis.

Sekian.


Share
Tweet
Pin
Share
1 comments

Eh, hai~ gimana buibu hari pertama masuk sekolahnya? Wadidaw, kalau gue jelas nervous karena hari pertama masuk SD kelas 1! hihihi ;D Berasa beda banget sama waktu TK, jam masuk sekolah pukul 6.55 ditambah jarak yang lebih jauh dari sekolah TK dulu; jadi 'gedebukan' pagi hari. Selain itu, waktu sekolah juga lebih lama, baru pukul satu siang, Kami selesai belajar. 

Berasa jadi sekolah lagi, nih, gue; karena bangun pagi jadi lebih awal dan malam-malam masih harus ngawasin Kami siapin buku-buku sekolah. Oh, modyarhood~ HAHAHA. Apalagi bagian bikin bekel yang jadi 2x lipat karena, yaa.. istirahatnya 2x! Modyar, again.

Selain masak-masak (yang gampang, ini penting! hahaha) buat bekel sekolah, aku juga 'bekelin' Hansaplast Spray. Kayak gini, nih, bentukannya :

Hansaplast Spray adalah cairan antiseptik yang bisa membersihkan luka tapi #GakPakePerih, lho! MANTEP BANGET NGGA~ selain itu, Hansaplast Spray juga mengurangi risiko terjadinya infeksi. Hansaplast Spray Antiseptik ini transparan dan tidak berbau, jadi bisa digunakan kapan pun dan di mana pun tanpa takut ada noda berwarna yang menempel di kulit atau baju. Amit-amit Kami jatuh dan luka di sekolah, doi bisa langsung prot-semprot lukanya, #GakPakePerih, dan bisa langsung lari-larian lagi :')

Eh, kok bisa ya Hansaplast Spray ini #GakPakePerih? Karena oh karena, Hansaplast Spray Antiseptik ini tidak mengandung povidone iodine yang biasanya membuat luka menjadi perih saat ditangani. Hansaplast Spray mengandung Polyhexamethylene Biguanide (PHMB) zat antiseptik yang biasa digunakan di klinik ataupun rumah sakit. PHMB ini tidak meninggalkan noda, tidak berbau dan tidak perih. Menurut dr. Adisaputra Ramadhinara, dokter spesialis luka pertama dan satu-satunya di Indonesia, penggunaan pembersih luka yang berwarna tidak direkomendasikan lho karena menutupi luka dengan warna yang bukan warna asli luka membuat keadaan luka yang sebenarnya tidak bisa terlihat. (Selengkapnya bisa dibaca di sini, ya)

Hansaplast Spray ini kecil mungil, bisa dimasukkan ke tas atau tingal aja di loker sekolah. Jadi pengen beli lagi buat 'bekel' Yaya nanti PAUD, hihihi. Jadi, siap dong menyongsong tahun ajaran baru ini? *brb beli tempat bekel biar semangat* #NggaNyambung #Biarin ;D
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

It's been a while since aku ikutan event. Kangen ketemu temen-temen yang cuma bisa saling sapa di event dan berisik dan beruhuru-hara pas ngambil prasmanan. An extrovert one, hihihi :D

Seneng banget pas tau bakal ada acara #TUMLucheonXBiogesic ini, apalagiiii.. hayo apaa~ aku jadi salah satu yang ngisi acaranya! We o we! Ngisi apa? Apa lagi kalau bukan #BrushLetteringClass <3

Sabtu pagi buta, udah berdiri cantik di halaman Botani Square, nunggu jemputan wkwkwk engga ding, mau berangkat bareng sama Mbak Ipeh, Buina, Mbak Dini, sama Ubun #UrangBogor kikiki. Jam 7.30 kita start dari Bogor, dan sampai Pand'or jam 8.08, no macet. Lancar jayaaa~ Alhamdu? Lillah. Sampe sana aku beberes dan layout meja buat #BrushLetteringClass.

Belum tepat pukul 10.00, teman-teman #TUMBlogger udah mulai datang. Aduduh, aku antara deg-deg-an tapi senang tapi grogi! Hahaha, sampe Teh Ninit bilang, "Senyum, Fen.. senyum". 

Acara dibuka sama Mbak Yana sebagai MC (wow ternyata kita seumur, ngga pake 'Mbak' lagi, ya! hahahaha), lalu sharing session dari Fifi Alvianto. Emang ya, pemasalahan ibu-ibu itu mirip-mirip aja. Fifi Alvianto cerita, sedih banget kalau pas traveling, eh, kita (ibuknya) sakit. Hampir bisa dipastikan bubar jalan agenda jalan-jalan hari itu. Harus banget buat selalu sedia obat baik di rumah maupun di perjalanan. Better safe than sorry ;)


Dilanjut sharing session dari dr. Salah Ayu, dokter umum yang juga konselor laktasi memberi penjelasan, kalau penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan, karena merupakan pencegahan terbaik. Perbaiki lifestyle (pola makan, olahraga, kualitas tidur, medical check up rutin, tidak merokok, dan tidak minum alkohol), serta kurangi stress. Hahahahah, pengennya kaya gitu, ya, tapi magernyaaaaaa~ Ngga nahan, cuy. Mending kemulan dalam selimut *eh! HAHAHA.

Amit-amit kalau sampe sakit, amit-amit, boleh dong minum obat? Boleee~ Yang namanya Rational Use of Medicine (RUM) bukan berarti anti obat, tapi rasional dalam menggunakan obat *ceilah~ wkwkwk. Jadi, kapan harus minum obat? Kalau rasa sakit atau nyeri sampai menurunkan fungsi tubuh dan ganggu aktivitas sehari-hari. Tapiiii, udah mnum obat terus nyeri ngga hilang, langusng ke dokter, ya! Oh, obat boleh ya beli sendiri? Boleeeh dong! Kata Vianda Lakswita Putri, Brand Associate Biogesic; Biogesic #PeredaNyeri itu obat bebas, boleh dibeli tanpa resep dokter. Lebih lanjut, Vianda menjelaskan kalau Biogesic mengandung 100% Paracetamol tanpa kafein yang aman di konsumsi oleh semua keluarga di segala usia. Cucok, kan~


Deg-deg-an-ku agak hilang sedikit, padahal sebentar lagi sesi talkshow berakhir, dan itu tandanyaaaa.. Sesi #BrushLetteringClass akan segera dimulai. UWOOOO~ Udah lama ngga ngajar di event kayak gini, aku jadi grogi, hihi. Sepengalamanku, beda banget ngajar di kelas sama di event. Kalau di kelas lebih intim, lama -karena banyak tanya jawabnya; kalau di event orang-orangnya lebih aktif, lebih cepat selesai, ngga terlalu banyak tanya. Suka yang mana? Yang ada duitnya! HAHAHAHA. Ngga ding, beda rasa. #BrushLetteringClass dibuka dengan sesi awal basic strokes, dilanjut latihann menulis di kertas, dan terahir pengaplikasian di tas serut. Tas serutnya boleh dibawa pulang, loh! Bisa banget buat tempat obat pas jalan-jalan ;D


Seru banget #BrushLetteringClass-nya! Selain #UrbanMama juga kooperatif dan aktif, mungkin karena aku udah lama ngga ngajar jadi.. apa, ya? Feel such excitement! Terima kasih, ya, #TUMFamily, udah ngajakin aku, semoga #BrushLetteringClass berkesan baik, buat #TUMFamily dan #TUMBlogger ;)



Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Photo by John Cameron on Unsplash

Dari kemarin, berisik banget otak uwe. Kayak pangen ngemeng (eh, nulis) banyak, tapi mager. Keingetan, udah lamaaaaaaa banget ngga nulis blog.

Apalagi orang-orang pada 'berisik' di IGS.


Once, I tweeted :

aku, kadang, pengen deh sharing (slash agak pamer) ceritaku berentet gitu di IGs~ tapi seringkali kuurungkan, apakah aku mmg bener-bener ingin berbagi, atau hanya memvalidasi keputusan atau kebiasaanku. hmmm~
— feni (@besinikel) June 11, 2019

See you.

KENTANG LO FEEENN.
*kena tanggung wkwkwk~
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Newer Posts
Older Posts

ABOUT ME

Feni / Mom of two / IT Staff / Letterer / Owner & Creative Director @maracacoffee

 

/ contact :  besi.nikel@gmail.com

[read more]

ME ON SOCIAL MEDIA

  • facebook
  • twitter
  • instagram

Categories

#FunVember Breastfeeding Bubup KotakSabun MPASI Me Motherhood Pregnancy Wedding Preparation

recent posts

Blog Archive

  • ►  2020 (5)
    • ►  August (1)
    • ►  May (1)
    • ►  March (2)
    • ►  January (1)
  • ▼  2019 (11)
    • ▼  December (1)
      • Too Good to be True <?>
    • ►  November (1)
      • Sebuah Update Kehidupan
    • ►  August (4)
      • The Intimidating Less Waste
      • Menjamin Masa Depan
      • Prajabatan
      • Being An Employee
    • ►  July (4)
      • Kami's SD - Day 2
      • Dulu, selalu kubilang..
      • Bekel Masuk SD yang #GakPakePerih
      • Yeay! Dateng event lagi ;D | #TUMLuncheonXBiogesic
    • ►  June (1)
      • eh, hai~
  • ►  2018 (9)
    • ►  May (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (23)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (2)
    • ►  May (6)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (5)
  • ►  2016 (26)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (6)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2015 (54)
    • ►  December (1)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (6)
    • ►  May (6)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (6)
  • ►  2014 (59)
    • ►  December (10)
    • ►  November (6)
    • ►  October (9)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (4)
    • ►  May (4)
    • ►  April (3)
    • ►  March (6)
    • ►  February (8)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (77)
    • ►  December (3)
    • ►  November (4)
    • ►  October (5)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (5)
    • ►  June (9)
    • ►  May (10)
    • ►  April (10)
    • ►  March (3)
    • ►  February (5)
    • ►  January (3)
  • ►  2012 (73)
    • ►  December (4)
    • ►  November (5)
    • ►  September (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (5)
    • ►  June (9)
    • ►  May (15)
    • ►  April (16)
    • ►  March (12)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2011 (52)
    • ►  December (18)
    • ►  November (14)
    • ►  October (14)
    • ►  September (6)

Folks

  • danirachmat
  • ♥ ..Our Daily Rolls.. ♥
  • Living Loving
  • All I Wanna Do Is Grow Old With You
  • SAZQUEEN
  • annisast.com
  • Puty's Journal
  • acie[ar]chives
  • Life begins at 30...
  • Junk Thought!
  • Catatan Nyempil Kalau Lagi Ada Waktu
  • The Sun is Getting High, We're Moving on
  • Pritasyalala
  • punyanya rika
  • thesillyus
  • Ilhabibi's life journal
  • My Words. My World.
  • { a Memory Bliss }{ a Memory Bliss }
  • Arcilland
  • and i try
  • another slice of life...
  • {malvin}.ology
  • Absurd Astronaut
  • let the beast in!
  • Masrafa.com
  • wichiworld
  • My Piece of Paper
  • Namina Ocha Naami
  • The Little Chatter
  • rock 'n roll mommy
  • s e d e r h a n a s a j a
  • Shanti, Sekali Lagi
  • Vhe NovaLia
  • Santril Try to Speak Up
  • Mencoba Sakinah
  • heningbanget
  • Productive Mamas
  • istri bawel
  • mrs. Tiananana
  • The Story of Us
  • ceritanya arninta
  • The Stars Just Starting To Bright
  • welcome to my words
  • Misskepik
  • All around Me
  • Chaca + Lia = Ghiffari
  • Lafamilledewijaya
  • Fifi & Lola Alvianto
  • Barbie Pink's Blog
  • The Susanto's Fam
  • love as long as you live
  • | This is me yapping about whatever comes to my mind
  • Ananti's Journey
  • The Karimuddins
  • Stories from Rasamala
  • ourweddingjournal
  • Dhita's Chapter
  • me and my stories
  • welcome to...
  • Mrs/3daysafter
  • Nyonya Sutisna
  • . love . laugh . life .
  • rumahduapohon
  • miund.com
  • soentjes
  • Adyaraka, and the other things
  • Rumah Mitha
  • ..incydaily..
  • it's my point of view
  • Sparkle in Our Marriage
  • The Hairy Clan
  • next chapter of our life
  • Simply Nella
  • mecaonic
  • knocking on heaven's door
  • Expiration Date
  • serioustory
  • ceria warna pelangi.....
  • FoFRenn
  • Keluarga Rahman
  • { visykographic }
  • hey, it's us!
  • Keluarga Firdaus
  • AnS-ourweddingstory
  • from moon to sun
  • sLesTa [dot] com
  • Nyai Rombeng!!
  • Baginda Ratu
  • StoRy TiMe
  • Our Love Journey
  • How Much A Heart Can Hold
  • Nonsense & a Cup of Cake
  • Andra Alodita | Life & Beauty Journal
  • coretan "si teteh"
  • My Life
  • Cerita Iseng
  • Stamp Of Crazy Couple
  • Ka-Lu-Na
  • www.thebabybirds.ne
  • Say Hi to Ramadhan
  • {ndutyke}
  • bloGita
  • udjo, mio, K & baby K
  • The Babybirds Stories
  • domesticated life
Show 5 Show All

Created with 2019 @besinikel ThemeXpose