Kok?
Iya, 'kan tahun kemarin, gue ada semacem training 2 bulanan gitu. Pas banget, sebulan terakhirnya itu masuk ramadhan T_T, waktunya ga kira-kira : dari jam 8 pagi - 8 malam. Jadi, yaaa.. buka puasa di kantor. Sedih.

Mana waktu itu pas banget pindahan #kotaksabun, baru aja selesai pindahan, nikmatin 2 minguan, eh, ngungsi lagi ke rumah nyokap. Demi kemaslahatan menu berbuka untuk suami, hahahaha :r

Gue kan ART-less, dari bulan Mei. Tapiiiii, kok ya, bawaan gue slow aja gitu, ngga mikir gimana nanti kalau puasa tanpa ART. Masak bawa anak ke kantor? Cape abis. Eh, bener, 'kan? Si Mbak yang dulu, mau bantuin walau cuma setengah hari, sisanya boong bokap atau nyokap. Kayaknya gue mau bikin postingan : menitipkan anak pada eyangs, hahahaha!

Ramadhan kali ini hectic banget di kantor, sampe sebulan ini ada 2 kali konsinyasi. Uedan.
Yang pertama, di Pacet, Cianjur. Ini tempat malesin, kalau pulang-pergi kok jauh, kalau nginep kok ya 'kan bisa pulang. Zzzzz. Kalau lo anaknya pe-en-es banget, pasti ngerti kenapa harus banget konsinyasi di Cianjur, hahahahaha. Akhirnya hari pertama gue pulang-pergi, hari kedua juga pulang-pergi, tapiiii dianter-jemput sama Babap. YAY!
Yang kedua, si koordinator keukeuh pengen di Pacet lagi. Gue? NGGA MAU LAH. Ibuibu di kantor udah bilang, ini ramadhan, mana pas 10 hari terakhir, ye kan? Ribetnya 2x lipat, deh, kalau kita (ibu-ibu) harus banget ikut dinas pas puasa-puasa.  Waktu diskusi penentuan tempat, udah dibilang juga, kita pada keberatan. Tetep aja si koordinator keukeuh. Gue main sikat aja, dateng ke ruangannya bilang kalau saya keberatan di sana bla bla bla. "Masa sih Mas, ngga ada lokasi yang win-win-solution buat acara konsinyasi ini?" He said, "Ya udah nanti cari alternatifnya". Banyak banget cari tempat yang gampang dijangkau dengan pulang-pergi, gue sampe konsultasi sama suhu per-Depok-an, Ibu Prita :r :r
Hasinya? Semua alternatif ditolak, balik ke Pacet. MAKJAN. Gue cuma pasrah dan terus berdoa, semoga ngga jadi di Pacet. H-1 acara konsinyasi, eh, belum ada titik terang, katanya Mess di Pacet di pakai. YAY! Segitu senengnya gue! HAHAHAHA. Lalu, apakah konsinyasi ini tetap berlangsung? Iya, di kantor. HUAHAUHAUHAUAHUA. Aku senang.

Kok malah jadi cerita tentang kantor? :r

An update for this, wiiiiihhhh surprise banget, loh, pas beberapa minggu lalu kita kesana <3
Tahun lalu ngga sebegininya, terharu campur seneng. Tahun lalu tempatnya, emmm, kurang memadai, sekarang udah ada soundsystem, kelasnya bersih, masjidnya luas. LOVE.

Sedikit laporan dari Bu Ketu :

Alhamdulillah, Bakti Sosial Ramadhan Bumil Busui 2015 telah terselenggara dengan baik pada tgl. 5 Juli 2015 kemarin. Alhamdulillah kami telah menerima titipan berupa sumbangan dana tunai sebesar Rp. 19.500.000 yang bersumber dari berbagai pihak, terutama dari alumni SMANSA Bogor, yang telah terkumpul sejak akhir Mei 2015. Selain itu, kami pun telah menerima titipan sumbangan sembako (beras, mie instan, telur ayam, gula, teh, minyak goreng, dll), pakaian bekas layak pakai, sarung baru untuk lebaran, kasur, dan air kesehatan.

Adapun sumbangan non dana tunai (sembako, pakaian, dll) telah kami serahkan seluruhnya kepada Yayasan Hidayatullah Bogor yg beralamat di Jl. Raya Kemang, Bogor. Sedangkan sumbangan dana tunai telah kami serahkan ke Yayasan Hidayatullah Bogor dan Yayasan Al Barakah, Ciampea Bogor, dengan rincian sbb:
- Rp. 15.000.000 ke Yayasan Hidayatullah
- Rp. 4.500.000 ke Yayasan Al Barakah.
Sumbangan dana tunai tersebut telah kami amanahkan untuk keperluan yayasan, diantaranya untuk keperluan makan sehari-hari, biaya pendidikan, dan untuk membayar hutang.

Kami selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yg terlibat, terutama kepada para donatur yg telah mengikhlaskan hartanya untuk disumbangkan. Semoga amal dan niat baik di bulan Ramadhan ini dibalas oleh Allah SWT secara berlipat ganda sesuai janjiNya. Kami mohon maaf apabila dalam penyelenggaraan baksos ini terdapat kesalahan dan kekurangan. Semoga kita selalu mendapatkan perlindungan dan rahmatNya di dunia dan di akhirat. Aamiiin...

Tahun lalu, boro-boro ada hiasan ini. Karpet aja, seadanya. Alhamdulillah <3

Mau cerita tentang : Buka Bersama (buber/bukber/bukbar/bubar/whatever).
Ini, sih, dibilang wajib ngga, tapi mesti adaaaa aja agendanya. Seneng ketemu temen lama yang selama ini cuma saling sapa di socmed / messenger <3

Ada satu hal yang bikin gue 'deg' banget. Gue buka-buka WA si Babap, kan, abis katanya kelas kuliahannya (fyi, gue dulu sekampus, satu jurusan, tapi beda kelas sama si Babap), mau buka bersama, gue bilang "Ya udah di rumah aja, muat lah, paling ngga banyak yang dateng". Pas lagi scrolling, ada bacaan "Aku skip kalau buka bersama di mall, ngga baby friendly, sholatnya susah" tulis Babap. Ih, aku terhura. Inget anak juga, dia, hahahahahah. Emang gue sampe sekarang belum pernah buka puasa di mall. Namanya juga Babap, anti keramaian.

Buka bareng kali ini beberapa numpang di rumah temen, emang enak; sholat gampang, bisa berlama-lama, anak kicik bisa main lari-larian di depan rumah, cuma ya makanannya emang ngga se-endes di resto. Alhamdulillahnya, circle gue menganut hal yang sama. Menu makan nomer dua, yang penting nyaman (bisa numpang mandi sama bobok sore, hahahahaha).

Buka di rumah Sari, di Cibubur

Satu yang ngga pernah berubah: Geng SMA 1 Bogor. Anggota geng-nya sapose? SEANGKATAN! HAHAHAHA.  Dari tahun ke tahun, buka barengnya seringnya di sekolahan, pernah dua kali di rumah siapa gitu, tapi akhirnya balik lagi ke Juanda 16. Kok di sekolahan? Yang pasti semua tau jalan kalau kesini, dan berasa "pulang" kalau kata ibu ini <3

Buka bersama di kelas <3

Hari ini hari Selasa, iyeee tau, udah ngga konsen kerja, udah males, tapi ngga bisa cuti. Kok? Iya, di kantor gue, dilarang mengajukan cuti kalau digabung dengan cuti bersama. Sedep ngga? Mudik cuma sebentar, huhuhuhu. Yowislah diterima aja hahahaha (ya iya mau gimana, lagi?).