The Bright Future
Nyokap gw itu bawel banget kalau udah menyangkut kebersihan dan keindahan rumah. Yang ternyata, nurun ke gw. Apalagi, setelah gw jadi ibu, ya. Pokoknya rumah kudu bersih bin rapih. Kotor dikit, sapu; debuan dikit, lap; dan sebagainya. Kalo bisa dibilang, clean freak.
Makanya, gw agak suka geli-geli gimana kalo si Kaka udah mulai main tanah/pasir dihalaman samping. Lalu, dengan semangat 45, Babap akan langsung bilang "Nggapapa Buniiii, masa ngga boleh, sih!". Sebagai istri yang nurutdengan terpaksa, gw manut.
Jadi, pas diundang acara Project Sunlight sama Mommies Daily, gw pede aja, "Oke, gw ikut". Tentu, sebelum berangkat gw intip dulu, apa, sih Project Sunlight tentang #BrightFuture, di https://www.projectsunlight.co.id/. Nah, as I said, sebagai ibu clean freak, gw agak jumawa, kurang apa gw sama keluarga gw. Rumah rapih, bersih, apalagi bagian kamar mandi. Nah, yang namanya jumawa, pasti ada akibatnya. Lol.
Sampai disana, gw disodorin video yang menampar hati nurani gw. Nonton bareng aja deh, yuk, di sini.. ;)
Kata APATIS, yang dengan tegas Dira ucapin, bikin gw, merinding disko. Oh, my, kemana aja gw. Emang betul, semua dimulai dari keluarga, tapi jangan sampai lupa sama lingkungan sekitar. Dira cerita, kalau dia, mendingan nahan pipis, daripada pipis di toilet sekolah. Uwww, katanya, sanitasi di sekolah-nya kotor. Gw ngga mau ah, sampai Kaka nanti mengalami hal yang sama. Gw juga ngga mau, sanitasi yang gw jaga dengan sepenuh hati di rumah, ngga ada efeknya, karena lingkungan tidak mendukung. Project Sunlight ini pengen bikin masa depan anak-anak kita lebih baik, sesuai dengan tagline-nya #BrightFuture. Dimulai dengan hal simple (yang ternyata ngga simple juga, sih) yaitu sanitasi yang bersih. Setuju, kan, kalau hidup sehat itu awal dari sesuatu yang baik?
Seringnya, kerjaan di kantor, 5 hari seminggu, bikin gw susah 'bergerak' untuk berpartisipasi, selayaknya yang Dira lakukan. Ternyata, ada cara yang gampang banget (khususnya buat saya), untuk ikut serta berpartisiapasi, gw rangkumin sedikit, ya :
Makanya, gw agak suka geli-geli gimana kalo si Kaka udah mulai main tanah/pasir dihalaman samping. Lalu, dengan semangat 45, Babap akan langsung bilang "Nggapapa Buniiii, masa ngga boleh, sih!". Sebagai istri yang nurut
Jadi, pas diundang acara Project Sunlight sama Mommies Daily, gw pede aja, "Oke, gw ikut". Tentu, sebelum berangkat gw intip dulu, apa, sih Project Sunlight tentang #BrightFuture, di https://www.projectsunlight.co.id/. Nah, as I said, sebagai ibu clean freak, gw agak jumawa, kurang apa gw sama keluarga gw. Rumah rapih, bersih, apalagi bagian kamar mandi. Nah, yang namanya jumawa, pasti ada akibatnya. Lol.
Sampai disana, gw disodorin video yang menampar hati nurani gw. Nonton bareng aja deh, yuk, di sini.. ;)
Kata APATIS, yang dengan tegas Dira ucapin, bikin gw, merinding disko. Oh, my, kemana aja gw. Emang betul, semua dimulai dari keluarga, tapi jangan sampai lupa sama lingkungan sekitar. Dira cerita, kalau dia, mendingan nahan pipis, daripada pipis di toilet sekolah. Uwww, katanya, sanitasi di sekolah-nya kotor. Gw ngga mau ah, sampai Kaka nanti mengalami hal yang sama. Gw juga ngga mau, sanitasi yang gw jaga dengan sepenuh hati di rumah, ngga ada efeknya, karena lingkungan tidak mendukung. Project Sunlight ini pengen bikin masa depan anak-anak kita lebih baik, sesuai dengan tagline-nya #BrightFuture. Dimulai dengan hal simple (yang ternyata ngga simple juga, sih) yaitu sanitasi yang bersih. Setuju, kan, kalau hidup sehat itu awal dari sesuatu yang baik?
Seringnya, kerjaan di kantor, 5 hari seminggu, bikin gw susah 'bergerak' untuk berpartisipasi, selayaknya yang Dira lakukan. Ternyata, ada cara yang gampang banget (khususnya buat saya), untuk ikut serta berpartisiapasi, gw rangkumin sedikit, ya :
Lihat (View)
Cuma dengan nonton film inspirasional Project Sunlight di situs www.projectsunlight.co.id. Setiap kali
film ini ditonton, Unilever akan menyumbangkan Rp.100,-
Bertindak (Act)
1. Koneksi internat pasti punya, kan? Coba tulis ide-ide ciamik untuk #brightfuture di www.projectsunlight.co.id Setiap ide bernilai Rp. 1000,-
2. Kalau memang waktu gw senggang, gw pengen banget jadi relawan #brightfuture di Sekolah Dasar di Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar dan Yogyakarta. Unilever
bakal nyumbang Rp.100.000,-
3. Kalau lagi groceries, selipkan produk Lifebuoy, Pepsodent dan Domestos. Unilever lagilagi bakal nyumbang Rp 1.000,-.
Berbagi (Share)
Ngga ada yang lebih gampang daripada klik tombol 'share', kan? Ini juga salah satu cara ikut berpartisipasi dalam Project Sunlight #BrightFuture ;)
Ikut (Follow)
Yang terkahir juga gampil abis, bisa langsung klik follow di Facebook Fan Page Unilever. Banyak cerita inspiratif yang layak banget di-share ke temen temen.
Yang terkahir juga gampil abis, bisa langsung klik follow di Facebook Fan Page Unilever. Banyak cerita inspiratif yang layak banget di-share ke temen temen.
Oh iya, keseluruhan donasi yang terkumpul bakal dipakai untuk edukasi dan membangun penyediaan fasilitas sanitasi di Sumba, NTT
melalui kerjasama dengan Save The Children.
Inspiratif banget, deh, Project Sunlight ini, buka mata dan hati nurani, banget. Pengennya, sih, bisa kayak Dira. Terjun langsung tanpa perantara. Mungkin sekarang, gw baru sampai menajalankan 4 poin itu, siapa tau besok-besok bisa lebih. Semoga.
Siapa juga yang ngga mau, masa depan anak-anak kita lebih baik. Masa depan yang sehat untuk masa depan lebih baik, kan?
taken from http://kacamatamia.blogspot.com |
5 comments
Kampanye yg bagus ini...
ReplyDeleteGw juga paling panik kalo anak anak udh main yg jorok jorok kayak megang tanah gt. Hahaha.
Ih sama! Hahahaha, padahal sebenernya, nggapapa ya.. Asal abis itu, cuci tangan yang bersih :P
DeleteDaftar yuk jd relawan project sunlight :)
ReplyDeleteBarengan yaaaa, Mbak Yeyeeee <3
Deletebetul sekali bu ^_^
ReplyDelete/ thank you for stopping by